Otoplasa.com – Tim Formula 1 Ferrari baru-baru ini memarahi pembalap andalannya, Charles Leclerc. Pembalap Monako tersebut tak mengajukan ijin terlebih dahulu kepada Tim Scuderia ketika menjajal terjun payung di Dubai saat menikmati musim liburan.
Akibatnya juara dunia F2 termuda dalam usia 19 tahun dan 356 hari pada 2017 itu harus terkena omelan. Maklum saja sebagai pembalap masa depan Ferrari, Leclerc telah mengikat kontrak panjang hingga 2024 atau 5 tahun ke depan. Artinya dia merupakan asset berharga bagi tim balap asal Italia tersebut.
“Biasanya jika saya memiliki keinginan atau sesuatu rencana, saya selalu bertanya kepada Ferrari,” ungkap Leclerc seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
Uniknya sesuatu yang ada di pikirannya adalah terjun payung yang membutuhkan tingkat persiapan keselamatan ekstra tinggi. Bahkan secara bercanda Leclerc menambahkan bila ada masalah ketika terjun payung hingga menjadikannya tewas, dia terbebas dari kemarahan Ferrari.
“Khusus terjun parasut tandem yang saya lakukan, saya membuat pengecualian. Saya berkata pada diri sendiri semisal ada masalah, saya tidak berpikir saya akan memiliki kesempatan untuk dimarahi,” senyum Leclerc.
Hanya saja ketika pengalaman terjun payungnya sukses dan berhasil mendarat dengan sempurna, sontak Ferrari pun mencak-mencak. “Ketika mereka tahu, mereka menjadi sedikit marah, dan aku berjanji tak akan melakukan untuk kedua kalinya,” kata pembalap berusia 22 tahun.
Awal keinginan Leclerc terjun payung sesungguhnya dipicu oleh sinergi Lewis Hamilton dan Valentino Rossi yang saling bertukar kendaraan di lintasan. Dia juga tertarik untuk menjajal sepeda motor, hanya saja tak yakin Ferrari akan mengijinkannya. “Saya sangat senang mencobanya karena saya suka sepeda motor. Tapi aku tidak yakin apakah Ferrari akan mengijinkan dan saya harus meminta izin terlebih dahulu,” pungkasnya. (anto/source:grandpx.news/14-01-2020)
