Otoplasa.co, Jakarta – Ekspor mobil produksi Indonesia menunjukkan tren positif di awal tahun 2025. Berdasarkan data yang dihimpun dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama periode Januari–Februari 2025, total ekspor mobil utuh (completely built-up/CBU) mencapai 70.212 unit, meningkat 3,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatat 67.889 unit.
Peningkatan ekspor ini menjadi angin segar di tengah melambatnya penjualan domestik, yang pada dua bulan pertama tahun ini hanya mencapai 134.227 unit, turun dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
Dari total ekspor tersebut, Toyota masih menjadi kontributor terbesar dengan mengekspor sebanyak 23.040 unit atau sekitar 32,8 persen dari total ekspor. Daihatsu menyusul dengan 13.997 unit, kemudian Mitsubishi Motors di posisi ketiga dengan 11.302 unit.
Di luar merek Jepang, pabrikan asal Korea Selatan dan Tiongkok juga menunjukkan pertumbuhan. Hyundai mencatat ekspor sebanyak 7.259 unit, menempati posisi keempat. Dari Tiongkok, Chery berhasil mengekspor 630 unit, sementara Wuling mencatat ekspor 111 unit.
Berikut rincian ekspor per merek mobil Indonesia (Januari–Februari 2025):
Jika ditinjau dari progres tahunan, kinerja ekspor mobil Indonesia dalam tiga tahun terakhir terus meningkat secara stabil:
– 2023: 473.602 unit (naik 60% dari 2022)
– 2024: 505.134 unit (naik 6,6% dari 2023)
– 2025 (target hingga akhir tahun): Diperkirakan melampaui 520.000 unit, melihat tren awal tahun.
Peningkatan ekspor ini menunjukkan bahwa daya saing industri otomotif nasional di pasar global terus tumbuh. Diversifikasi merek serta perluasan pasar ekspor menjadi faktor penting dalam mempertahankan momentum pertumbuhan. (ton)
