Otoplasa.co, Korea Selatan – Masih berminat membeli mobil listrik buatan Hyundai ala Ioniq 5 dan Ioniq 6 yang kerap bermasalah? Kini info teranyar dari Reuters menyebutkan bahwa Kementerian Transportasi Korea Selatan menyatakan ada masalah pada software hingga memunculkan potensi mobil mogok. Kalaupun update perangkat lunak tidak mengatasi, maka akan digantikan unit ICCU.
Demikian Reuters menegaskan ada sekitar 170 ribu unit mobil buatan Hyundai maupun Kia yang berpeluang harus recall. Perinciannya sebanyak 113,916 unit berasal dari pabrikan Hyundai. Kementerian Transportasi Korea Selatan memaparkan masalah terjadi di sistem pengecasan.
Problem di sistem pengisian adalah tidak dapat melakukan pengisian pada baterai bertegangan rendah. Imbasnya suplai daya ke baterai tidak dapat dicas atau kehilangan daya listrik saat mobil dikemudikan. Untuk itu Hyundai berupaya melakukan pemutakhiran perangkat lunak untuk model-model yang terdampak. Bila langkah ini tak membuahkan hasil, maka pabrikan mengganti perangkat ICCU sebagai solusinya. Adapun model Hyundai yang terdampak recall selain Ioniq 5 dan Ioniq 6 adalah Genesis GV60, GV70, serta Electrified G80. Dan jajaran model Kia.
“Hyundai Motor dan Kia akan mengambil langkah cepat untuk mencegah ketidaknyamanan konsumen dan akan melanjutkan prioritas keamanan pelanggan dan kendaraan mereka,” tulis pernyataan Hyundai Motor Group via Reuters.
Sebagai informasi perangkat ICCU merupakan piranti baru yang dikembangkan untuk rancang bangun E-GMP (Electric-Global Modular Platform) berguna meningkatkan pengisian daya terpasang, yang biasanya hanya memungkinkan listrik mengalir dalam satu arah dari sumber daya eksternal.
Namun masalah muncul pada sistem perangkat lunak yang menyebabkan pengaturan arus listrik dua arah seperti masuk dan keluar seperti sistem V2L (Vehicle to Load) menjadi tak semestinya. Sehingga berakibat pengisian daya menjadi terhambat. Demi membikin konsumen tak was-was, Hyundai telah melakukan recall sejak Senin (18/03) lalu. (boi)
Baca artikel lain www.otoplasa.co di Google News
