Otoplasa.co, Italia – General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna bisa gerah juga dengan komentar juara dunia World Superbike (WorldSBK) 2024, Toprak Razgatlioglu. Pembalap asal Turki itu mengeluhkan begitu dominasinya Ducati di tahun ini hingga seperti ajang kejuaraan sendiri, Ducati Cup.
Demikian seperti yang kita tahu, baik di MotoGP maupun WorldSBK, Ducati kembali menunjukkan dominasinya di dunia balap motor. Pada seri pembuka WorldSBK 2025 di Australia, terekam jelas keunggulan Ducati hingga menjadikan salah satu rival utama mereka, Toprak Razgatlioglu, merasa frustrasi. Bahkan, juara WorldSBK 2021 bersama Yamaha itu mengancam akan meninggalkan kejuaraan jika dominasi Ducati terus berlanjut.
Respons Gigi Dall’Igna terhadap Keluhan Toprak
Menanggapi pernyataan Razgatlioglu, Gigi Dall’Igna menegaskan bahwa dominasi Ducati bukan hanya disebabkan oleh keunggulan motor semata, tetapi juga karena mereka memiliki jajaran pembalap hebat. Nama-nama seperti Nicolo Bulega, Alvaro Bautista, dan Andrea Iannone menjadi bagian dari kesuksesan tim asal Italia tersebut.
Dall’Igna juga mengingatkan bahwa tahun lalu, Toprak sendiri mendominasi kejuaraan dengan memenangkan 13 balapan beruntun dan mengamankan gelar juara. “Saya sangat menghormati Razgatlioglu karena dia menjalani musim yang luar biasa tahun lalu. Dia memenangi 13 balapan berturut-turut, dan kenyataannya tahun lalu benar-benar merupakan ‘BMW Cup’, dalam artian dia mendominasi dari awal hingga akhir,” ujar Dall’Igna.
Menurutnya, situasi di WorldSBK saat ini tidak bisa disebut sebagai Ducati Cup, karena selain performa motor yang kompetitif, Ducati juga memiliki barisan pembalap yang luar biasa.
Mengapa Ducati Begitu Dominan?
Keunggulan Ducati di berbagai ajang balap bukanlah kebetulan. Ada beberapa faktor utama yang membuat Ducati begitu sulit dikalahkan:
1. Teknologi dan Inovasi
Ducati terus mengembangkan teknologi balapnya, baik dari segi aerodinamika, sasis, hingga sistem elektronik yang canggih. Hal ini membuat motor mereka lebih stabil dan cepat di lintasan.
2. Pembalap Berkualitas
Ducati tidak hanya mengandalkan performa motor, tetapi juga memilih pembalap-pembalap terbaik. Kombinasi motor unggul dan pembalap berbakat menjadi kunci sukses mereka.
3. Strategi Tim yang Solid
Ducati memiliki manajemen balap yang kuat dan mampu merancang strategi yang efektif untuk setiap musim. Mereka mampu beradaptasi dengan regulasi dan persaingan yang terus berubah.
4. Konsistensi Performa
Baik di MotoGP maupun WorldSBK, Ducati terus menunjukkan performa yang konsisten. Ini menjadi pembeda mereka dari kompetitor lain yang sering kali mengalami naik-turun performa.
Masa Depan Persaingan di WorldSBK
Keluhan Toprak Razgatlioglu menunjukkan bahwa persaingan di WorldSBK semakin ketat. Namun, seperti yang disampaikan oleh Dall’Igna, perubahan dalam dunia balap selalu terjadi. Dominasi satu tim tidak akan bertahan selamanya, dan persaingan antar pabrikan akan terus berkembang.
Apakah Ducati akan tetap mendominasi sepanjang musim? Ataukah rival-rival mereka, termasuk BMW, Yamaha, dan Kawasaki, mampu menemukan celah untuk mengakhiri supremasi pabrikan asal Italia tersebut? Yang jelas, WorldSBK 2025 akan menjadi musim yang menarik untuk disaksikan.
Kini tinggal menanti bagaimana BMW mampu mengoptimalkan performa motornya supaya bisa membawa Toprak kembali ke barisan terdepan. Mengingat FIM telah mengebiri sasis tunggangan BMW. (ton)
