Otoplasa.co, Spanyol – Insiden yang menimpa Lewis Hamilton saat ujicoba mobil balap F1 Ferrari SF-23 telah menemui titik terang. Dari ragam kemungkinan dan hasil analisa, kecelakaan perdana yang menimpa sang juara dunia F1 tujuh kali itu bisa saja dari kondisi lintasan Sirkuit Barcelona-Catalunya yang baru saja mengalami perubahan.
Ujicoba kedua Hamilton terjadi di sektor terakhir sirkuit, dimana tata letak lintasan baru saja mengalami penghapusan chicane terakhir dan penggantian dengan dua tikungan kanan berkecepatan tinggi. Menurut laporan AutoRacer, kecelakaan ini kemungkinan disebabkan oleh gundukan di lintasan yang mengganggu keseimbangan mobil. Investigasi lebih lanjut masih berlangsung untuk memastikan penyebab pastinya.
Akibat insiden tersebut, menyebabkan kerusakan cukup serius pada bagian suspensi. Selain itu ada kerusakan ringan pada komponen aerodinamis. Gara-gara hal ini menyebabkan Charles Leclerc, tidak bisa mengikuti sesi uji coba. Mengingat tim mekanik Ferrari harus melakukan perbaikkan selama beberapa jam, hingga selesai di sore hari dan tak mungkin lagi ada pencahayaan yang cukup bagi Leclerc untuk turun ke lintasan.
Kabar baiknya dari kecelakaan ini, Lewis Hamilton tidak mengalami cedera, walaupun harus berimbas dengan terhambatnya persiapannya menjelang debut bersama tim asal Italia tersebut. Sejauh ini Ferrari berusaha meredam dampak insiden melalui pernyataan kepada media. Tim menegaskan bahwa Hamilton hanya sedang mengeksplorasi batas kemampuannya dengan mobil baru. Mereka juga menekankan bahwa kecelakaan semacam ini merupakan hal yang biasa terjadi dalam pengujian.
Hamilton memang diberikan kebebasan untuk memacu mobilnya di Sirkuit Barcelona-Catalunya setelah sesi uji coba yang lebih tenang di Fiorano pekan lalu. Dalam pengujian ini, ia mengendarai Ferrari SF-23, mobil yang digunakan dua tahun lalu. Di awal musim, Hamilton berbagi tugas uji coba dengan rekan setim barunya, Charles Leclerc.
Sebagai informasi, kecelakaan dalam sesi uji coba bukanlah hal baru bagi Ferrari. Sebelumnya, Kimi Raikkonen juga mengalami insiden serupa pada 2014 saat pertama kali kembali ke tim. Di musim tersebut Raikkonen kesulitan bersaing dengan rekan setimnya, Fernando Alonso. (boi)