Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Daya Angkut Toyota Rangga Bukan Favorit Pengusaha Bahan Bangunan

Butuh Biaya Ekstra Tenaga Kuli Tambahan

Daya Angkut Toyota Rangga

Otoplasa.co, Surabaya – Euforia kehadiran Toyota Hilux Rangga sebagai kendaraan komersial yang menawarkan desain baru dengan dua pilihan mesin, bensin dan diesel ternyata belum mampu memantik keinginan pengusaha bahan bangunan untuk meminangnya. Alasannya sederhana karena daya muat kabin penumpang depan hanya maksimal untuk dua orang dewasa.

“Ternyata hanya bisa untuk dua orang, sementara kalau ngirim barang sering butuh tiga orang. Memang bisa yang satunya duduk di bak belakang, tapi itu melanggar aturan terutama jika harus sampai melewati jalan umum,” tutur Suprapto, yang ditemui Otoplasa di toko bahan bangunannya di kawasan Driyorejo, Gresik.

Dia menjelaskan kalau hanya mengandalkan dua orang di lapangan, maka akan membebani pekerjaan sopir. Menurutnya tugas driver sangat berat karena harus bekerja membawa mobil dari pagi sampai sore, selain itu juga tak jarang membantu menaik dan menurunkan barang.

Daya Angkut Toyota Rangga
Posisi tuas persneling membatasi ergonomis penumpang di kabin depan jika harus diisi 3 orang. Bandingkan dengan kompetitornya dalam penempatan tuas transmisi.

“Idealnya itu tetap tiga orang, jadi sopir masih bisa istirahat sebentar, sementara dua orang temannya yang bekerja memindahkan barang angkutan. Kalau semuanya dipercayakan kepada dua orang, maka mereka akan keteteran terutama sopir,” jelas Suprapto.

Walaupun bisa menyiasati dengan memberikan uang saku tambahan untuk kuli lain yang bisa disuruh membantu, tetapi Suprapto lebih senang memberikan uangnya untuk pekerjanya sendiri. “Lebih baik nggak ribet, tetap saya pakai pick up saya yang lama yang bisa memuat tiga orang. Dan tugas sopir itulebih berat dan jangan sampai kelelahan karena membawa pick-up galangan (bahan bangunan, red),” tegasnya.

Memang secara penampilan, sosok Toyota Hilux Rangga sangat menggoda dibandingkan para pick up kompetitornya yang meluncur duluan. Namun harus diingat, baik Mitsubishi L300, Suzuki Carry dan Daihatsu Granmax kabin depannya sanggup memuat tiga penumpang. Dimana ketiganya sudah teruji bertahun-tahun jadi masih butuh waktu bagi Rangga untuk menembus persaingan yang demikian ketat.

Dan harus diakui di Indonesia, kemampuan memuat penumpang sangat berdampak signifikan terhadap daya tariknya di pasar kendaraan niaga komersial. Berikut adalah beberapa poin yang menggambarkan potensi pengaruhnya dalam dunia bisnis:
1. Kapasitas Penumpang yang Terbatas
– Efisiensi Operasional: Dalam bisnis seperti logistik, pertanian, atau distribusi, sering kali diperlukan lebih dari dua orang untuk bekerja secara bersamaan. Pesaing seperti Mitsubishi L300 dan Suzuki Carry dan Daihatsu Granmax mampu mengangkut tiga penumpang di depan, yang memberikan fleksibilitas lebih baik, misalnya untuk pengemudi dan dua pekerja pendamping.
– Keterbatasan Logistik Tim: Bisnis kecil, terutama di sektor distribusi, cenderung membutuhkan kendaraan yang mampu mengangkut pekerja bersamaan dengan barang. Dengan hanya dua kursi, Toyota Rangga memaksa perusahaan untuk mengatur ulang strategi pengangkutan tenaga kerja, yang dapat meningkatkan biaya operasional.

Daya Angkut Toyota Rangga
Kita jajal dulu kenyaman Toyota Rangga yang memang sangat pas untuk 2 orang penumpang.

2. Keterbatasan Persaingan Langsung
– Dibandingkan dengan Kompetitor: Mitsubishi L300 dan Suzuki Carry pick-up serta Daihatsu Granmax, yang sudah lama dikenal di pasar kendaraan niaga, menawarkan kabin yang lebih luas untuk tiga penumpang dewasa di depan. Hal ini menjadikan mereka lebih kompetitif dalam hal kapasitas penumpang, sebuah fitur yang dihargai oleh konsumen di segmen ini.
– Persepsi Nilai Produk: Meskipun Toyota Rangga mungkin unggul dalam aspek teknologi atau desain, kapasitas kabin yang lebih kecil bisa dilihat sebagai kekurangan signifikan, terutama oleh konsumen yang mencari solusi praktis untuk kebutuhan bisnis.

3. Potensi Hilangnya Peluang Pasar
– Segmen Bisnis Tertentu: Beberapa segmen bisnis, seperti perdagangan kecil atau jasa pengangkutan di daerah pedesaan, sering kali membutuhkan kendaraan yang multifungsi, baik untuk barang maupun penumpang. Dengan kapasitas dua penumpang, Toyota Rangga mungkin kurang menarik bagi segmen ini dibanding pesaingnya.
– Kebutuhan Perusahaan dengan Mobilitas Tinggi: Perusahaan yang membutuhkan mobilitas pekerja dan barang dalam satu waktu akan cenderung memilih kendaraan dengan kapasitas kursi lebih besar.

Nah keterbatasan kabin dua penumpang pada Toyota Rangga memang menjadi kelemahan signifikan jika dibandingkan dengan pesaingnya. Dalam dunia bisnis komersial, di mana efisiensi, fleksibilitas, dan nilai tambah menjadi prioritas utama, hal ini dapat memengaruhi daya tarik Rangga di pasar. Untuk mengatasi kelemahan ini, Toyota dapat mempertimbangkan untuk menawarkan varian dengan kabin lebih luas atau fitur tambahan yang memberikan nilai lebih kepada konsumen komersial. (boi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *