Otoplasa.co – Perkembangan motor Yamaha M1 menunjukkan progress positif. Khususnya setelah rider penguji, Cal Crutchlow menjelaskan bahwa mesin baru sekarang lebih kencang dan agresif. Dia yakin Fabio Quartararo bakal senang.
Seperti diketahui selama ini juara dunia MotoGP 2021 meminta supaya Yamaha meningkatkan power. Yang mana sangat berpengaruh dengan akselerasi hingga raihan kecepatan tertinggi yang selalu kalah dengan tim lawan, terutama Ducati. Hampir dapat dipastikan Yamaha selalu tertinggal hingga sepersepuluh detik saat bersaing di lintasan lurus.
Menanggapi hal ini, Yamaha pun bekerja ekstra keras bagaimana menjadikan mesin 4 silinder segaris M1 bisa lebih buas dan agresif. Dan usai dijajal Crutchlow menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Hanya saja pembalap asal Inggris itu mengungkapkan ada masalah lain yang mengintai.
Baca juga: Nelangsa Pilu Valentino Rossi Tatap VR46 Academy
“Mesin 2023 sekarang telah mencapai kecepatan yang lebih tinggi dan sangat agresif. Suara mesin pun lebih keras. Sayangnya saat di tikungan terjadi putaran roda yang berlebih sehingga tak seberapa cepat keluar dari tikungan. Tentu ini menjadi masalah baru,” ujar Crutchlow yang kini berusia 37 tahun.
Kepada media Motosan, Crutchlow justru yakin masalah baru ini akan dapat ditangani Quartararo. Baginya gaya pembalap asal Perancis itu akan cocok dengan keagresifan Yamaha M1. “Fabio akan merasa nyaman dengan motor ini. Meski tim perlu menjadikan suara motornya lebih senyap,” wanti Crutchlow.
Tak hanya mengasyikkan bagi Quartararo, Crutchlow juga yakin motor sekarang juga bakal cocok dengan Franco Morbidelli. Dia optimis pembalap Italia yang juga murid Valentino Rossi itu akan kembali pada level tertingginya, seperti saat menjadi runner-up 2020 lalu.
Baca juga: Jomplangnya Duo Murid Valentino Rossi
“Musim ini kami akan memiliki dua pembalap terkuat. Semoga mereka bisa tampil kompetitif lagi,” harap Crutchlow.
Yang menarik upaya para insinyur Yamaha untuk menjadikan M1 lebih beringas menjadikan tim ini hadir dengan kekuatan penuh saat di sirkuit. Tercatat ada sebanyak 30-an staff yang berada di setiap pengujian. “Yamaha berusaha keras dengan memindahkan hampir 30 anggota staf setiap tes,” ungkap Crutchlow.
Beragam tes dengan menjajal konfigurasi baru, baik setingan mesin, sasis, swing-arm, hingga paket aerodinamika, telah memberikan banyak data yang penting untuk dianalisa. Seluruh proses pengujian material dan konfigurasi baru berjalan seperti yang diharapkan.
Baca juga: Valentino Rossi Sarankan Yamaha Jangan Pelit Investasi Jika Melawan Ducati
“Hasil tes berjalan sangat baik. Saya memberi informasi tentang apa saja hasil dari paket yang mereka bawa. Entah masukan itu benar atau salah, dan apa yang menurut saya harus Yamaha lakukan. Tapi saya bukan seorang insinyur dan tidak semudah itu untuk membangunnya,” jelas Crutchlow.
“Mereka memberiku banyak hal untuk diuji. Jujur jika dibandingkan antara perbedaan motor awal 2021 dan sekarang sangat luar biasa. Yamaha membawa 27 staf ke setiap tes! Dan ini adalah upaya total dan mereka melakukannya dengan lebih baik,” pungkas Crutchlow.
Akankah analisa Cal Crutchlow terhadap peningkatan performa motor Yamaha M1 bakal membikin senang Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli di tes Sepang, Malaysia nanti?
Kita tunggu saja. (anto)
Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News