Otoplasa.com – Keinginan besar Marc Marquez untuk kembali ke lintasan harus dibayar mahal. Beragam persiapannya menjelang MotoGP Brno rupanya memberikan akumulasi tekanan yang tinggi pada cederanya. Sampai-sampai dokter Xavier Mir menyatakan bahwa pembalap Repsol Honda itu harus kembali lagi ke meja operasi untuk penggantian pelat titanium karena rusak.
Ya rusak dan harus diganti. Padahal titanium yang telah terpasang di operasi pertama dua pekan lalu berbahan dari logam. Jika definisi rusak seperti yang dikatakan dokter Mir maka kondisinya bisa lebih parah dari sebelumnya. Terlebih beredar hasil rontgen sinar x-ray yang menunjukkan bahwa pelat titanium itu patah!
Baca juga: https://otoplasa.com/marc-marquez-operasi-lagi-ganti-pelat-humerus/
Mengapa pelat itu bisa patah tentu menjadi pertanyaan. Tapi hasil latihan yang dijalani Marc Marquez tergolong ekstrim dan luar biasa bagi seseorang yang baru saja menjalani cedera berat. Dia mampu melakukan push up hingga 100 kali dan menarik beban. Beragam latihan itulah yang dianggap dokter Mir sebagai akumulasi tekanan pada cederanya. Hingga dia pun merekomendasikan bahwa The Baby Alien harus berada di rumah sakit lagi selama 48 jam untuk pemantauan kondisinya.
Tak ayal bisa dipastikan Marc Marquez pun bakal kembali absen di MotoGP Brno, Ceko akhir pekan ini. Dia harus kembali memendam keinginannya untuk ke lintasan karena cederanya kali ini seakan tak bisa diajak kompromi lagi. Dan Repsol Honda tentu lebih tahu bahwa membiarkan pembalap andalannya turun merupakan blunder dan yang lebih ekstrim lagi jika sampai kembali cedera, maka masa depan Marc Marquez sebagai pembalap MotoGP terbaik bakal berakhir.
Secara logis Honda sudah harus memasrahkan gelar juara dunia di 2020 telah terbang ke tim yang lain. Meskipun Yamaha tampak perkasa di dua seri MotoGP yang sudah berjalan, tapi itu belum menjadi jaminan. Mengingat mesin-mesin motor Yamaha ada masalah hingga dikirim ke Jepang. (anto/04-08-2020)