Otoplasa.co, Jakarta – PT Chery Sales Indonesia (CSI) resmi memperkenalkan Chery Tiggo 8 CSH, SUV 7-penumpang pertama di Indonesia yang mengusung teknologi Chery Super Hybrid (CSH). Mobil ini diklaim super irit karena konsumsi bbm perliternya mencapai 76 km, menggungguli motor matic berkapasitas 100 cc!
Tak mengherankan Chery mengadang-gadang sebagai solusi mobilitas masa depan yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan unggul dibandingkan kendaraan listrik murni (EV). Tiggo 8 CSH diklaim menggabungkan keunggulan dari kendaraan hybrid dan listrik sepenuhnya. Melalui sistem Chery Super Hybrid Electric Vehicle (Super HEV), mobil ini dikatakan mampu menghasilkan efisiensi bahan bakar hingga 76 km/liter berdasarkan pengujian WLTC (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle), sebuah angka yang sangat tinggi dibandingkan rata-rata kendaraan hybrid konvensional.
Menurut Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT CSI, kehadiran Chery Tiggo 8 CSH menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi otomotif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. “Teknologi ini diharapkan bisa menjadi pilihan terbaik dari segmen hybrid saat ini dalam hal efisiensi bahan bakar,” ujarnya.

Teknologi dan Performa
Mobil ini ditenagai mesin 1.500 cc turbo ACTECO H4J15 yang dipadukan dengan motor listrik dan transmisi 1DHT Super Electric Hybrid. Output gabungan mencapai 243 PS dengan efisiensi termal mesin 44,5%, angka yang tergolong tinggi dalam industri otomotif global.
Selain itu, kendaraan ini dilengkapi baterai Lithium Iron Phosphate (Li-Po) bersertifikasi IP68 yang tahan dalam suhu ekstrem dan mampu menempuh jarak hingga 90 km dalam mode full EV. Pengisian daya baterai juga mendukung fast charging, dari 30% ke 80% hanya dalam 20 menit menggunakan port CCS2.
Fitur-fitur seperti Nap Mode, Vehicle-to-Load (V2L), hingga kursi pijat dan sunroof elektrik turut menambah kenyamanan dan fungsionalitas, khususnya bagi pengguna yang kerap melakukan perjalanan jauh bersama keluarga.
Benarkah Konsumsi BBM Mencapai 76 Km/Liter?
Klaim efisiensi bahan bakar 76 km/liter memang terdengar sangat impresif. Namun, perlu dicermati bahwa angka tersebut diperoleh dari metode pengujian WLTC yang dilakukan dalam kondisi laboratorium dan bukan representasi konsumsi bahan bakar dalam kondisi jalanan nyata di Indonesia.
Belum ada uji konsumsi BBM independen atau dari pihak ketiga yang dapat memverifikasi klaim ini secara obyektif. Pengujian WLTC umumnya memberikan hasil yang lebih ideal dibandingkan kenyataan di lapangan, terutama jika menghadapi lalu lintas padat, medan menanjak, atau penggunaan AC secara terus-menerus, yang merupakan kondisi umum di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya.
Sejauh ini, CSI belum merilis hasil uji konsumsi BBM di jalan raya yang dilakukan oleh pihak eksternal, seperti lembaga pengujian atau media otomotif independen. Info menarik lainnya Tiggo 8 CSH merupakan model pertama dengan teknologi CSH yang dirancang khusus untuk sistem kemudi kanan, menandai dedikasi Chery dalam menjadikan Indonesia sebagai pasar utama sekaligus pusat pengembangan teknologi di Asia Pasifik.
Chery Tiggo 8 CSH hadir dengan berbagai inovasi yang menjanjikan efisiensi dan kenyamanan berkendara, terutama untuk keluarga urban yang mencari SUV berteknologi tinggi. Namun, hingga ada uji jalan independen, klaim konsumsi bahan bakar 76 km/liter perlu dipandang sebagai angka teoritis, bukan hasil konsumsi riil. (boi)