Otoplasa.co, Malang – Menikmati suasana Malang, Jawa Timur dengan BYD M6 terasa lebih sempurna. Bayangkan bila dulu saat liburan jalanan terasa lenggang, kini telah penuh sesak dengan kemacetan kendaraan terutama yang menuju ke Batu. Bila macet sarat dengan kebisingan karena deru kendaraan dan bel bersahutan, asyiknya di kabin BYD M6 lebih senyap!
Suara bising dari motor yang berlalu-lalang di samping M6 dan bel klakson yang kerap terdengar, semuanya mampu diredam oleh kualitas kabin MPV ramah lingkungan ini. Ditambah sebagai mobil listrik yang tak berisik, alhasil di dalam BYD M6 memang sangat berbeda dengan kebanyakan mobil lainnya. Dan yang tak kalah mengagumkan adalah ‘konsumsi’ daya motor listriknya.
Terisi full charge 99%, Otoplasa yang berkeliling dari Malang, Batu hingga Lawang dengan jarak total 100 km lebih, ternyata baterai hanya berkurang berkisar 20%. Padahal ditambah kombinasi jalanan yang macet parah, nyatanya kondisi baterai masih tersisa 80-an %. Artinya sanggup diajak berkeliling lagi hingga jarak ratusan km lagi!
“Ya, BYD M6 jadi backbone penjualan kami. Sambutan masyarakat Malang dan sekitarnya sangatlah positif,” ungkap Joseptian Feliks, Branch Manager BYD Haka Auto Malang yang beralamat di Jalan Jaksa Agung Suprapto Nomor 85, Rampal Celaket, Klojen, Malang.
Yang mengagumkan, diler BYD yang baru beberapa bulan resmi menyapa warga Malang dan sekitarnya ini, tiap bulan mampu memasarkan puluhan unit. “Rata-rata perbulan BYD Haka Auto Suprapto, Malang mampu menjual hingga 30-an unit. Bukti bahwa masyarakat telah menerima kendaraan listrik,” bangga pria yang akrab dipanggil Josep.
Bila Otoplasa berkeliling jalanan Malang dengan BYD M6 Superior Captain (6 seat), yang berkemampuan berjelajah hingga jarak tempuh 530 km (sesuai standar pengujian NEDC) dengan kapasitas baterai 71,8 kWh, sesungguhnya masih ada varian yang lain. Pasalnya BYD Haka Auto Malang juga menawarkan model Superior 7 Seat dengan baterai yang sama. Selain itu tersedia BYD M6 Standard 7 Seat dengan jarak tempuh 420 km yang mengandalkan baterai 55,4 kWh.
Jika konsumen menginginkan sedan ataupun jenis hatchback hingga MPV super premium, BYD Haka Auto Malang juga menyediakan BYD Seal, Atto 3, Dolphin dan Denza D9. Yang pasti semuanya full listrik. Dan tak kalah penting, biaya perpanjangan STNK-nya hanya berkisar ratusan ribu rupiah. Jauh dengan pajak mobil konvensional yang mencapai jutaan rupiah.
“Banyak sekali keuntungan memakai mobil listrik. Selain operasional yang lebih ekonomis, kini jarak tempuh sudah mencapai ratusan kilometer. Jadi jika baterai full, sudah bisa berkeliling Malang hingga beberapa hari,” papar Josep.
“Dan di depan diler BYD Haka Auto Malang, kami menyediakan SPKLU fast charging. Dimana cukup cas beberapa menit saja, baterai sudah bisa terisi lebih dari 50 persen,” pungkasnya.
Ke depan, tampaknya jalanan Malang bakal populer dengan kendaraan listrik. Selain ramah lingkungan dan terbukti lebih ekonomis, ragam kontur jalan pun terasa pas berkeliling dengan EV. (boi)
