Otoplasa.co, Jerman – Ada kejadian menarik tingkat dewa di media sosial antara Tesla, BMW dan Mercedes-Benz serta Volkswagen. Dimana secara terang-terangan BMW mengakui keunggulan teknologi Full Self-Driving (FSD) Tesla, lalu beberapa saat kemudian cuitan pujian itu tiba-tiba menghilang di akun X atau Twitter.
Tentu penghapusan komentar tersebut menjadi sorotan, apakah ini dikarenakan persaingan dunia otomotif yang ketat, atau sebelumnya benar-benar sangat mengapresiasi teknologi FSD Tesla. Netizen pun memberikan komentar yang sangat beragam, apakah cuitan tadi murni kesalahan atau bagian dari persaingan antar produsen otomotif sendiri.
Awalnya polemik ini berawal dari akun @AIDRIVR yang memposting video keunggulan FSD Tesla. Tampak Tesla memperlihatkan kemampuan fitur parkir otomatis dan bermanuver tiga titik. Dalam postingan tersebut, akun ini menandai BMW, Volkswagen, dan Mercedes-Benz dengan pertanyaan, “Bukankah ini mengesankan?”

Nah yang terpancing merespon adalah BMW. Pabrikan berlambang baling-baling menjawab singkat, “sangat mengesankan” (“very impressive”). Yang langsung dibalas Tesla dengan menyapa, “Hi @BMW.”
Anehnya beberapa saat kemudian, cuitan BMW menghilang dari linimasa, memicu berbagai teori di internet. Netizen berprasangka penghapusan cuitan tersebut dilakukan karena BMW merasa tidak pantas memberikan pujian terbuka kepada pesaing utamanya. Beberapa pihak juga melihat ini sebagai langkah kehati-hatian, mengingat persaingan yang ketat di bidang teknologi otonom.
Sementara itu, Tesla terus melaju dengan inovasi teknologi FSD-nya. Versi 13.2 mendapatkan banyak perhatian karena peningkatan signifikan yang dihadirkannya. Di sisi lain, BMW dan pabrikan otomotif lainnya juga sedang mengembangkan sistem bantuan pengemudi canggih mereka sendiri untuk mengejar ketertinggalan.
Menurut pengamat industri, interaksi semacam ini menggambarkan dinamika persaingan antara produsen otomotif besar. “Cuitan itu bisa diartikan sebagai pengakuan tidak langsung terhadap keunggulan teknologi Tesla. Tapi, sebagai kompetitor, BMW mungkin merasa perlu menjaga citra kompetitifnya,” ujar seorang analis Eropa.
Meskipun demikian, langkah BMW yang menghapus cuitan tersebut justru menjadikan peristiwa ini lebih menarik perhatian. Screenshot cuitan BMW yang sudah dihapus kini beredar luas di internet, memperlihatkan bahwa apa pun yang diunggah di media sosial, sulit untuk benar-benar terhapus.
Apakah ini sekadar kesalahan atau strategi komunikasi terselubung, peristiwa ini menunjukkan bahwa persaingan di dunia otomotif, terutama dalam pengembangan teknologi otonom, semakin panas. Dengan teknologi yang terus berkembang, publik pun akan terus memantau langkah-langkah para pemain besar di industri ini.
Jadi solusinya, rekrut Admin Medsos yang militan dan cinta 100 persen dengan brand yang membayarnya tiap bulan. (ton)