Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Ban Michelin Selfseal Mampu Tambal Kebocoran & Keluarkan Paku

Otoplasa.co – Semakin canggih saja teknologi keamanan pada ban. Kali ini kita membahas inovasi pada ban Michelin Selfseal yang mampu menambal kebocoran hingga mengeluarkan paku maupun sekrup.

Dengan kelebihannya seperti itu, pengemudi pun tak perlu menepi untuk mengganti ban yang bocor. Bahkan bisa jadi pengemudi tak mengetahui bahwa bannya sempat bocor namun dapat diatasi oleh ban itu sendiri.

Ban Michelin Selfseal
Ilustrasi ketika paku menembus ban hingga di ruang udara

“Ban dengan teknologi Michelin Selfseal menawarkan kelebihan yang nyata dalam hal keselamatan,” tegas Mark Perbaums, Wakil Presiden Eksekutif Penjualan Michelin Eropa.

“Ban ini mampu memperbaiki diri sendiri saat kendaraan masih bergerak. Pengemudi bahkan tidak menyadari apa yang terjadi,” terangnya.

Penasaran dengan cara kerja ban pintar ini?
Inti dari teknologi Michelin Selfseal adalah lapisan tipis, yang hanya setebal beberapa milimeter. Namun meski tipis, lapisan sealant ini sangat keras. Bahannya tetap berbasis karet alam yang diaplikasikan pada permukaan bagian dalam tapak.

Ban Michelin Selfseal
Lapisan sealant berupaya mendorong benda asing keluar

Misal ban tertancap paku atau sekrup dan mengenai lapisan sealant, maka seketika itu pula tekanan di dalam ban segera memaksa massa keras ini untuk keluar dari ban. Adanya tekanan balik terhadap benda asing yang menembus ban inilah mampu menghentikan keluarnya udara dari si karet bundar.

Demikian pula ketika benda asing itu sudah keluar, seketika itu pula sealant kembali berperan menutup celah yang berlubang. Dengan demikian tak ada udara dari ban yang keluar sehingga tekanan ban tetap konstan.

Yang patut dicatat, kemampuan ban Michelin Selfseal menyumbat kebocoran adalah sebesar 90%. Itu pun dengan kondisi diameter paku atau sekrup tak melebihi 6 milimeter!

Lalu bagaimana jika paku atau sekrup dimodifikasi sedemikian rupa oleh tukang tambal ban tak bertanggung jawab ala ranjau paku, yang biasa ditemui di jalanan kota besar Indonesia?
Untuk pertanyaan ini tentu perlu ujicoba apakah ban dengan teknologi Michelin Selfseal tetap mampu mengatasinya. Namun dari uraian di atas selama diameter paku atau benda asing itu berdiamater di bawah 6 milimeter, tampaknya masih sanggup mengatasi paku dan sekrup nakal di atas aspal.

Ban Michelin Selfseal
Paku berhasil terdorong oleh lapisan sealant sekalian menambal ruang yang bocor

Yang menarik penggunaan ban Michelin Selfseal ini juga lebih ekonomis dan hemat biaya. Bila biasanya banyak pemilik mobil yang mengganti bannya dengan yang baru setelah terkena paku beberapa kali, maka tidak dengan ban Selfseal. Ban ini tidak perlu diganti sebelum waktunya jika sudah bocor beberapa kali, sehingga pemilik kendaraan dapat terus menggunakannya hingga akhir masa pakainya.

Lalu apa kelemahan ban ini?
Untuk harga ban berteknologi Michelin Selfseal lebih mahal dari ban pada umumnya. Selain itu bobot ban tersebut lebih berat jika dibandingkan dengan ban berukuran yang sama. Hanya saja seiring dengan kelebihan ban Selfseal, maka mobil pun tak perlu lagi membawa ban cadangan, sehingga turut berperan mengurangi bobot kendaraan secara keseluruhan.

Jadi dengan tak membawa ban cadangan serta beragam took kit ala dongkrak, maka mobil bakal lebih hemat dalam mengkonsumsi bbm karena kini bobotnya lebih ringan.

Bagaimana sudah tertarik dengan ban tipe ini? (boi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *