Otoplasa.co – Tak bisa dipungkiri, mobil-mobil sekarang banyak yang tak menyertakan ban cadangan dan lebih memilih Tire Repair Kits sebagai penggantinya. Alasannya demi mengejar efisiensi dan pemanfaatan ruang, khususnya yang telah menggunakan teknologi elektrifikasi, seperti hybrid maupun listrik. Dimana ruang yang dulu untuk ban cadangan, kini tergantikan dengan penempatan baterai.
Demikian seiring dengan meningkatnya tren kendaraan ramah lingkungan, mobil listrik semakin diminati sebagai solusi transportasi harian, baik untuk perjalanan dalam kota maupun antar kota. Selain mengusung desain futuristik dan teknologi canggih, mobil listrik juga mengutamakan efisiensi ruang dan bobot, termasuk dalam hal penyediaan ban cadangan.
Alih-alih membawa ban serep, banyak produsen mobil listrik kini membekali kendaraannya dengan Tire Repair Kit sebagai perlengkapan standar. Manfaatnya adalah untuk mengatasi situasi darurat saat ban kempes atau bocor di tengah perjalanan.
Alasan ban cadangan hilang
1. Efisiensi Ruang dan Bobot
Ban cadangan berukuran penuh menambah beban kendaraan dan memakan ruang bagasi. Dalam mobil listrik, ruang tersebut lebih baik dimanfaatkan untuk komponen baterai atau kompartemen penyimpanan lain yang lebih fungsional.
2. Efisiensi Energi
Bobot ekstra dari ban serep berdampak pada konsumsi energi. Semakin ringan kendaraan, semakin hemat daya yang dikonsumsi, hal yang krusial bagi kendaraan listrik dengan jarak tempuh terbatas.
3. Kemajuan Teknologi Ban dan Jalan Raya
Kualitas jalan yang makin baik serta teknologi ban modern yang lebih tahan lama membuat insiden bocor atau pecah ban menjadi lebih jarang. Hanya saja itu lebih berlaku di luar negeri, untuk di Indonesia sendiri kondisi jalanan secara umum masih banyak yang kurang layak, bahkan di banyak kota besar ataupun metropolitan.
4. Solusi Alternatif yang Praktis
Tire Repair Kit dianggap cukup untuk menanggulangi kondisi darurat ringan seperti ban kempes akibat paku atau kebocoran kecil, selama tidak terjadi kerusakan besar pada dinding ban.
Cara Pakai Tire Repair Kit
Konsumen mobil listrik tentu telah mendapatkan Tire Repair Kit sebagai perlengkapan bawaan yang disimpan di bagasi belakang. Kit ini terdiri dari tabung berisi cairan sealer dan pompa inflator. Berikut langkah-langkah penggunaannya:
1. Temukan Lokasi Kit
Letaknya berada di balik cover di bagasi belakang.
2. Periksa Isi Kit
Ambil tabung Tire Repair Kit dan buka segel merah untuk mengaktifkan isinya.
3. Isi Ulang Ban
Buka tutup pentil ban yang kempes, sambungkan selang dari kit ke pentil, kemudian balik tabung dan buka katup agar cairan masuk ke dalam ban.
4. Selesaikan Proses
Setelah ban kembali bertekanan, tutup kembali katup dan lepaskan selang. Jika cairan masih tersisa, tabung bisa digunakan kembali untuk keadaan darurat lain.
Januar Eka Sapta, Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia, menjelaskan bahwa penggunaan Tire Repair Kit bersifat sementara. “Setelah digunakan, kendaraan sebaiknya segera dibawa ke bengkel ban atau dealer resmi NETA untuk pemeriksaan menyeluruh,” wantinya.
Ada Roadside Assistance Jika Masalah Lebih Serius
Jika penggunaan Tire Repair Kit tidak berhasil mengatasi masalah, pemilik mobil harus mencatat layanan darurat 24 jam (Roadside Assistance), dari merek mobilnya sendiri. Untuk itu nomor darurat harus tersimpan di smartphone pemilik mobil.
Dengan memahami fungsi dan cara penggunaan Tire Repair Kit, konsumen dapat menghadapi situasi darurat di jalan dengan lebih tenang. Meski kecil, persiapan ini berdampak besar pada keselamatan dan kenyamanan selama berkendara. Jadi dapat dipahami keputusan pabrikan untuk meninggalkan ban cadangan bukan sekadar penghematan, melainkan bentuk adaptasi terhadap kebutuhan mobilitas modern yang lebih efisien, praktis, dan berorientasi lingkungan. (boi)
