Surabaya – Ada yang menarik ketika Otoplasa bersua dengan Lars Weber Managing Director Liqui Moly Asia Pacific yang juga Presiden Direktur PT Liqui Moly Indonesia. Weber memaparkan di kejuaraan balap motor paling bergengsi sejagat, yakni MotoGP, pelumas mesin Liqui Moly telah menjadi produk resmi dan suplier utama di kelas Moto 2 dan Moto 3.
“Apapun timnya wajib memakai oli mesin Liqui Moly di setiap motornya karena kita suplier utama kejuaraan ini di Moto 2 dan Moto 3 sejak tahun 2015. Jadi ini adalah homologansi dan ketentuan yang wajib diikuti oleh semua tim peserta balap Moto 2 dan Moto 3,” tegas Weber.
Roland Braun, Export Area Manager Liqui Moly GMBH menambahkan usai balapan, Liqui Moly bersama otorisasi berwenang di MotoGP akan mengambil sample oli dari setiap tim balap. “Tiap-tiap motor tim peserta balap akan kami ambil olinya beberapa cc untuk kami uji di laboratorium. Jadi bagi tim yang tidak memenuhi ketentuan dari MotoGP akan terkena diskualifikasi. Sebab oli itu memiliki spesifikasi teknis tersendiri ala sidik jari,” papar Braun.
Nah apa saja tim-tim balap di Moto2 maupun Moto3 yang disuport oleh perusahaan pelumas lainnya, yang harus memakai Liqui Moly?
Dari pantauan Otoplasa ada nama-nama yang familiar. Mereka diantaranya Federal Oil Gresini Moto2, Idemitsu Honda Team Asia, dan Petronas Raceline Malaysia. Dimana tiap motor yang turun balap wajib memakai Liqui Moly 4T Synth 5W-40 Street Race. Sementara Liqui Moly sendiri juga memiliki tim balap Moto 2, yaitu Dynavolt Intact GP yang diperkuat duo pembalap Sandro Cortese dan Marcel Schrotter. (anto)
