Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Alas MX 70-80 Taklukkan Penanggungan & Welirang

MX

Otoplasa.com – Medan offroad yang terkenal menantang di kaki Gunung Penanggungan dan Welirang, rupanya menjadi makanan empuk bagi para anggota komunitas Alas MX 70-80 (Arek LAwas Suroboyo Motocross era 1970 – 1980). Padahal mereka rata-rata berusia di atas 55 tahun dan masih cekatan mengendalikan motor trail ala Kawasaki KLX 150/230, Honda CR-F 150 hingga KTM serta Husqvarna, saat menyusuri jalanan ekstrim pegunungan.

Usia di atas 55 tahun tak membatasi untuk ngetrail bareng

Ary Tjahyono, Ketua Alas MX 70 – 80 menjelaskan kecintaan terhadap olahraga balap motor tak luntur. Untuk itu mereka sepakat menggelar reuni di Trawas pada Sabtu (22/02) pagi hingga sore dengan menaiki beragam motor trail. “Ya kita semua dulu adalah mantan pembalap, mekanik, manajer, kru balap yang cinta akan dunia balap. Demi hobi dan silahturahmi, maka kami mengadakan lagi ngetrail bareng di alam bebas,” terang mantan pembalap MX yang juga asli Arek Suroboyo yang sempat mengenyam pendidikan dan tinggal di Jerman selama belasan tahun.

Kompak ngetrail bareng

Sementara itu Momo Harmono, pembina dari Alas MX 70 – 80 yang juga mantan pembalap serta manajer tim balap mengaku senang bahwa antusias para anggota untuk mengikuti ngetrail bareng sangat tinggi. Pria yang didapuk memberikan technical meeting sebelum keberangkatan ke Trawas, Mojokerto menjelaskan rute yang dipilih cukup menantang namun tetap memberikan rasa fun kepada peserta.

“Kita tetap ngetrail melewati jalanan pedesaan, pegunungan dan tetap asyik kok. Saya rasa semuanya bisa dan kondisinya masih bugar-bugar,” terang pria yang akrab disapa Abah Momo ini.

Siap menanti tantangan berikutnya

Tak ketinggalan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur, Bambang ‘Kapten’ Haribowo mengaku bangga bahwa sejak dulu Jatim gudangnya pembalap. “Ini bukti bahwa kita sejak dulu banyak para pembalapnya. Untuk itu generasi milenial jangan kalah dengan kita-kita, yang menyalurkan hobinya dengan tepat. Jangan ngebut di jalan, manfaatkan sirkuit dan jadilah pembalap yang benar,” wantinya.

Bambang menambahkan keberadaan dan keeksisan komunitas Alas MX 70-80 bisa menjadi contoh para anak muda dalam mengembangkan hobinya. “Kita sejak muda suka balap dan motokros. Semoga senantiasa terjaga persaudaraan kita. Nah yang muda-muda jangan sampai kalah dengan kita,” pungkasnya. (anto/22-02-2020)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *