Otoplasa.co, Inggris – Terungkap keberhasilan Aston Martin merekrut Adrian Newey tidak sekadar gaji yang tinggi, melainkan juga karena ada pembagian saham. Kiat cerdas itu diinisiasi oleh pemilik Aston Martin, Lawrence Stroll yang suka atau tidak suka, berhasil membikin iri tim-tim Formula 1 yang lain.
Ayah pembalap F1 Lance Stroll tersebut lebih berani memberikan penawaran menarik kepada Sang Dewa Angin Insinyur. Jadi sangat wajar Adrian Newey pun menerima dengan tangan terbuka. Sebagai informasi, Newey akan mendapatkan gaji £ 30 juta per tahun, belum termasuk bonus, dalam kontrak berdurasi lima tahun dengan Aston Martin. Selain itu dia juga mendapatkan pembagian saham di perusahaan Aston Martin.
Dengan gaji lebih dari Rp 600 miliar pertahun, serta progress perkembangan positif saham dari Aston Martin, sangat wajar insinyur yang selalu jadi incaran tim-tim F1 itu bersedia menemani Lance Stroll dan Fernando Alonso. Newey bakal menyiapkan mobil tunggangan kedua pembalap itu yang kemungkinan besar akan kembali merajai balapan.

Sebagai desainer terbaik di pentas olahraga balap bergengsi sejagat, Newey berhasil menempatkan landasan dan acuan bagi desainer F1 yang lain. Apa yang menjadi sentuhannya hampir selalu ditiru oleh insinyur lain. Kendati secara kasat mata desain mobilnya bisa terpantau melalui kamera, namun Newey sangat ahli dalam menyembunyikan kunci kesuksesan mobilnya. Itu semua berkat desain aerodinamis yang presisi dan selalu mampu menyiasati perkembangan regulasi F1.
Dengan kemenangan perdana Lawrence Stroll menggaet Adrian Newey yang efektif bekerja pada Maret 2025 nanti, tak mengherankan hal ini dianggap sebagai pukulan besar bagi para tim rival seperti Ferrari, Mercedes, dan McLaren. Mereka semua gagal total merekrut desainer yang mampu melihat arah angin saat menerpa mobil balap.
Newey akan bergabung sebagai Managing Technical Partner sekaligus pemegang saham di Aston Martin. Asal tahu saja penawaran adanya pembagian saham belum pernah Newey terima dari tim manapun kecuali Aston Martin. Dengan adanya perubahan regulasi F1 pada 2026 nanti, jangan heran Aston Martin akan menyodok ke peringkat atas di klasemen pembalap maupun konstruktor.

Menurut laporan Sky Sports, keberhasilan Aston Martin dalam merekrut Newey karena siasat visioner dari Lawrence Stroll. Craig Slater dari Sky Sports menyebut bahwa fleksibilitas dan kreativitas Stroll dalam menawarkan peran strategis bagi Newey adalah faktor utama kesuksesan.
“Tim-tim besar seperti Ferrari atau Mercedes mungkin tidak ingin terlibat dalam perang penawaran besar-besaran. Tetapi hari ini, banyak tim-tim yang menyesali keputusan mereka yang tak terlalu berusaha mendapatkan Newey,” kata Slater.
Slater memaparkan berkat adanya pembagian saham, hubungan harmonis Adrian Newey bakal tercipta. Akan terwujud ikatan yang lebih dalam antara Newey dan tim, dimana ini adalah sebuah pendekatan yang tidak ditawarkan oleh tim lain.
“Ferrari, misalnya, tidak akan pernah memberikan saham kepada Newey. McLaren mungkin tidak cukup menarik baginya karena tantangan berat yang mereka hadapi. Sementara Mercedes tidak ingin mengurangi porsi saham Toto Wolff atau INEOS hanya untuk memboyong Newey,” tegas Ted Kravitz, yang juga merupakan analis Formula 1.
Informasi menarik berikutnya ini semua berkat kreativitas Stroll. Tawaran peran strategis sebagai mitra teknis dan pemegang saham adalah pendekatan inovatif yang memikat Newey. Slater turut menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan keinginan Newey, yang telah lama ingin memiliki peran lebih besar dalam sebuah tim Formula 1.
“Jika Anda serius ingin mendapatkan seseorang seperti Newey, temukan cara untuk mewujudkannya. Stroll melakukannya tanpa harus mengorbankan kepentingan pemegang saham utama lainnya,” imbuh Slater.